Tipe Pasien yang Sering Dihadapi di Layanan Kesehatan

19 Agt ยท 15 min read
Tipe Pasien yang Sering Dihadapi di Layanan Kesehatan

Bagi Anda yang berprofesi sebagai dokter ataupun tenaga medis yang berkaitan dengan layanan kesehatan perlu memahami tipe pasien yang seringkali dihadapi. Sehingga mutu pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan dan menyesuaikannya dengan pasien yang datang.

Walaupun dokter dan tenaga medis merupakan pekerjaan yang mulia, namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menimbulkan rasa lelah bahkan emosi. Biasanya hal tersebut terjadi setelah melakukan interaksi dengan tipe pasien yang cukup menguras tenaga dan kesabaran.

Interaksi komunikasi yang dilakukan oleh dokter ataupun perawat medis dengan pasien tentunya membutuhkan pemahaman yang luas. Bahkan salah satu pemahaman yang tidak kalah penting untuk dikuasai yaitu terkait tipe pasien yang sering dihadapi di layanan kesehatan.

Oleh karena itu sebelum melakukan interaksi ataupun berkomunikasi dengan pasien, pihak medis perlu memahami setiap tipe pasien dan cara menanganinya. Sehingga konsep mutu pelayanan kesehatan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Jenis dan Tipe Pasien Yang Seringkali Muncul di Layanan Kesehatan

Ada beberapa tipe pasien yang perlu Anda ketahui untuk bisa mengatasinya dengan tepat dan melakukan proses interaksi dengan lancar. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui apa saja tipe pasien rumah sakit yang banyak dihadapi oleh tenaga medis.

1. Pasien dengan Rahasia yang Banyak Disembunyikan

Pasien jenis ini biasanya menyembunyikan banyak rahasia terkait kesehatan yang dimilikinya. Sehingga tanpa disadari, keadaan tersebut yang kemudian menyulitkan dokter untuk mendiagnosis penyakit yang dimiliki oleh pasien tersebut.

Oleh karena itu untuk mengatasi pasien dengan tipe yang satu ini, pihak tenaga medis perlu melakukan tes kesehatan secara menyeluruh pada pasien tersebut. Namun jika pihak pasien memberitahukan ketidak inginannya untuk melakukan tes kesehatan, dokter atau tenaga medis lainnya akan memberikan solusi lain untuk mengatasinya.

2. Pasien yang Percaya dengan Informasi di Internet

Tipe dan jenis pasien yang selanjutnya yaitu pasien yang percaya dengan informasi yang didapatkan dari internet. Biasanya beberapa orang yang percaya internet akan melakukan pencarian informasi terkait keluhan dan kondisi kesehatan yang dimiliki di laman pencarian.

Setelah membaca informasi tersebut, biasanya pasien akan memberitahukan hasil pencarian yang didapatkan dari internet pada dokter saat berdiskusi. Sehingga secara tidak langsung, pasien memberikan hasil analisis dan kesimpulan terhadap kondisi kesehatannya berbekal pada informasi di internet.

Tindakan pasien yang mempercayai kondisi kesehatannya dengan hanya berbekal pada informasi di internet tidak bisa dibenarkan oleh dokter ataupun tenaga medis lainnya. Walaupun tindakan tersebut juga cukup diapresiasi oleh dokter sebagai salah satu tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Hal tersebut terjadi karena tidak semua informasi yang diunggah di internet merupakan informasi resmi yang ditulis oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, Anda tetap perlu melakukan interaksi dan berkomunikasi langsung dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan sekaligus cara mengobatinya.

3. Pasien Lanjut Usia Tanpa Anda Pendampingan

Kemudian, tipe pasien yang juga seringkali dihadapi di layanan kesehatan yaitu pasien lanjut usia yang datang tanpa adanya pendampingan. Biasanya, pasien lansia membutuhkan bantuan untuk mendatangi tempat praktek dokter untuk berobat.

Hal tersebut terjadi karena pasien lansia biasanya memiliki keterbatasan yang membuat dirinya memerlukan bantuan orang lain terutama keluarga. Sehingga proses pengobatan di layanan kesehatan bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

Tidak hanya itu, orang lansia biasanya juga menemukan kesulitan untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya dan keluhan yang dimiliki. Sehingga pasien lansia cenderung lebih sulit untuk menjelaskan apa yang dirasakan karena keterbatasan daya ingat di usia tua.

Hal tersebut yang kemudian menyulitkan tenaga medis terutama dokter untuk mendiagnosis kondisi kesehatan dari minimnya penjelasan yang diberikan. Sehingga untuk proses pengobatan orang lansia dibutuhkan bantuan dan dukungan dari anggota keluarga untuk membantu menjelaskan keluhan yang seringkali dirasakan.

4. Tidak Dapat Menjelaskan Jenis Obat yang Telah Dikonsumsi

Layanan kesehatan juga seringkali dihadapi dengan pasien yang belum mengalami peningkatan walaupun telah mengkonsumsi obat tertentu. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, dokter dan tenaga medis perlu melakukan diagnosis ulang dengan terkait kondisi kesehatan dan jenis obat yang telah dikonsumsi sebelumnya.

Namun kendala yang seringkali dihadapi oleh dokter yang menangani pasien jenis ini yaitu ketidaktahuan pasien pada obat yang telah dikonsumsi. Biasanya, pasien hanya akan menyebutkan ciri-ciri obat dari segi ukuran dan warna obat yang membuat pihak tenaga medis semakin kebingungan.

Tidak hanya membuat dokter kebingungan, pasien yang tidak tahu jenis obat yang telah dikonsumsi sebelumnya juga menyulitkan dokter untuk memberikan resep obat yang baru. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk menangani masalah ini yaitu dengan membawa resep obat yang telah dikonsumsi sebelumnya.

5. Pasien yang Ingin Semuanya Cepat

Terakhir, salah satu jenis pasien yang banyak dihadapi di layanan kesehatan dan cukup menguras tenaga dan kesabaran tenaga medis yaitu pasien yang ingin semuanya berjalan dengan cepat. Hal tersebut terjadi saat pasien merasa jika telah menunggu terlalu lama dan merasa diabaikan di waktu layanan kesehatan sedang sibuk.

Salah satu tindakan yang juga seringkali dihadapi oleh tenaga medis yaitu kondisi pasien yang meluapkan amarah secara tidak terkontrol. Sehingga hal tersebut merugikan banyak pihak karena merasa terganggu dengan adanya pasien yang meluapkan amarah di tempat yang harusnya tetap tenang.

Keterlambatan pelayanan kesehatan di suatu klinik atau rumah sakit biasanya terjadi karena beberapa alasan. Seperti halnya penantian hasil laboratorium atau tes kesehatan dan proses pengurusan dokumen pasien yang cukup menyita waktu tenaga medis.

Tidak hanya itu, semua keterlambatan yang seringkali ditemukan oleh pihak pasien terjadi karena menyangkut keakuratan hasil pemeriksaan. Sehingga Anda perlu menunggu dalam jangka waktu tertentu hingga proses pemeriksaan Anda tiba.

Pracpital: Pemanfaatan Aplikasi Manajemen Klinik yang Cepat dan Mudah

Salah satu cara mengatasi tipe pasien dengan tingkat kesabaran yang terbatas bisa Anda atasi dengan menggunakan aplikasi manajemen klinik. Sehingga proses administrasi dan konsultasi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui jejaring online.

Fitur komunikasi dan interaksi yang bisa dilakukan oleh dokter dan pasien walaupun dalam jarak jauh yaitu menggunakan fitur telekonsultasi. Bahkan, pasien juga bisa mengakses antrian pasien secara online agar waktu tunggu pasien lebih singkat daripada antrian yang dilakukan manual atau dilakukan secara langsung.

Anda tidak perlu khawatir untuk membuat aplikasi baru untuk mengatur layanan kesehatan yang sedang dikelola. Cukup dengan memanfaatkan aplikasi manajemen klinik yang tersedia di website resmi https://pracpital.com/, Anda sudah bisa memanfaatkan semua fitur yang tersedia.

Bagaimana, menarik bukan beberapa informasi di atas agar Anda bisa melayani setiap pasien dengan watak dan tipe yang cukup beragam? Demikian ulasan singkat mengenai tipe pasien, semoga bermanfaat.

Webi dari Pracpital

Ada yang bisa saya bantu?

  
Chat dengan agen Webi akan diteruskan ke platform Whatsapp